Sabtu, 04 Februari 2017

Fakta Mengejutkan!! Jangan Dibuang Kartu Sim Card Anda Bila Sudah Tidak Terpakai, Begini Cara Mengubahnya…


Anda termasuk satu diantara orang yang sukai ganti ganti nomor? Jika jawaban anda iya, berarti anda telah buang buang harta karun yang tersembunyi yang ada didalam simcard anda. Jangan sampai cepat-cepat kaget, lantas mere ” sp0ns kurang positif, bo’ong ah..
Namun memang itu fakta sebenarnya. Jelas sekali jika di Simcard ada susunan emas. Diluar itu hp sisa yang karena tua serta tak laris di jual lantas acap dibuang sekian saja juga meng4ndung emas, tembaga serta perak.
Dari tempat mana emas atau logam-logam itu datang? Dalam sirkit di hp atau chip di kartu SIM (GSM) atau RUIM (CDMA), memang ada emasnya. Emas dipakai karena dapat dibuktikan dapat menyalurkan arus elektronik tambah baik dibanding tembaga. Produsen hp atau kartu SIM/RUIM tak pernah kurangi atau menghapus k4ndungan logam mulia itu, walaupun dalam tiap-tiap unit jumlahnya mungkin saja hanya seperseribu gr. seseorang
Kesempatan ini seorang pria yang memang menyatukan simcard gadget yang telah dibuang untuk membuatnya tempat emas.
Siapkan Asam Kl0rida & Hidr0gen Per0ksida
Jangan sampai cobalah ini sendirian ya dan lakukan di ruang yang terbuka. Pakai juga alat alat peng4man seperti kacamata pelindung, sarung tangan serta masker.
Pakai perbandingan 2 : 1 dari Hidr0gen Per0ksida dengan Asam Kl0rida. Awas jangan sampai terbalik. Lalu input simcard dalam wadah plastik agar tak
bere4ksi. Campur lebih dulu Hidr0gen Per0ksida serta setelah bere4ksi campur Asam Kl0rida.
Emas
Sesudah digabungkan tutup wadah plastik agar tak menguap.
Emas
Diamkan sepanjang 24 jam serta jemur di bawah sinar matahari untuk saksikan genangan emas mengambang didalam cairan k! mia yang telah dipadukan tadi.
Emas
Pakai penyaring agar emas yang sudah di ekstrak tadi terpisah dan mudah untuk dikumpulkan.
Emas
Pakai air suling untuk bersihkan serpihan emas dari simcard tadi. Dan saring sekali lagi agar emas benar benar kering serta bebas dari air.
Emas
Raup beberapa puluh juta dalam sebulan
Apakah ini hoax? Tentunya tak, sebagian negara seperti Singapura serta Jepang telah banyak yang mengerjakannya serta pada akhirnya dapat mencapai Rp. 45juta tiap-tiap bulannya.
Yokohama Metal Co Ltd, satu perusahaan pemulung rasakan fakta bila ponsel serta kartu SIM yakni tambang emas yang betul-betul hebat. Jika dari satu ton material yang di ambil di tambang emas k0nv3nsional cuma didapat sekitaran 5 gr emas, dari satu ton hp sisa yang dile ” bur dapat diperoleh 30 kali lipat, dengan kata lain 150 gr emas.
Pikirkan berapakah yang didapat dari emas beberapa 150 gr?
Namun sayang, di negeri ini tak sebagian orang yang tahu hal semacam ini. Serta kalau mereka kenali sedikit yang peduli bakal emas yang ada didalam simcard. Karena pasar kartu perdana baru sekian ramai sama-sama berkompetisi murah antar kartu dengan yang lain.
Setelah tahu cara barusan sudah siap berusaha untuk mengambil emas dari dalam simcard?

Sebuah KISAH NYATA.. Jenazah Ini Diikuti Banyak Kucing.. Ternya Ini Yang Dilakukan Semasa Hidupnya.. BIKIN MERINDING MEMBACANYA..


Cerita Habib Munzir Bin Fuad Al Musawwa: “Seorang Wanita Yang Jenazahnya diikuti Banyak Kucing”
Terjadi beberapa waktu yang silam saat itu saya masih di Tarim, Hadramaut. Tinggal beberapa lama di kota syihir, wilayah ..
Mukalla disitu ada seorang wanita tua wafat, suatu hari saya melihat jenazah diusung. Tapi ada 1 hal yang ganjil. Apa yang ganjil? Ketika jenazahnya diusung, banyak orang yang mengusungnya dan ratusan ekor kucing ikut mengantarkan jenazah. Ini ganjil, saya fikir ada jenazah diikuti ratusan ekor kucing dan baru ini saya melihatnya. Ketika saya bertanya– tanya, kenapa ini?
 Mereka memuji wanita tua yang wafat itu alaiha rahmatullah. Di masa hidupnya nafkahnya dicukupi oleh anak – anaknya, kerjanya tiap pagi masuk ke pasar mengambil bekas kepala – kepala ikan yang terbuang dan ditaruh di sebuah gerobak dan ia melemparnya kepada semua kucing yang ada di jalanan. Bertahun – tahun itu terjadi sampai setiap pagi, ratusan kucing sudah berjajar di jalanan menunggu bagian yang diberikan dari wanita tua itu. Ketika ia wafat, ratusan ekor kucing itu mengantarkan jenazahnya. Berhari –hari puluhan ekor kucing tidak meninggalkan kuburnya.
Alhamdulillah…
Demikian hadirin – hadirat, Allah SWT. Jadikan Ibrah (contoh) bahwa setiap hewan itu mempunyai perasaan terima kasih kepada yang memberinya. Bagaimana aku dan kalian yang selalu diberi oleh Allah SWT, adakah perasaan terima kasih terlintas untuk selalu berbakti kepada Allah. Subhanallah..

Subhanaalloh.!!! Pintu Surga Terbuka Karena 5 Amalan Sepele Ini, Amalan Apa Sajakah Itu ??? Simak Selengkapnya..


Tentu ingin masuk surga dan bertemu langsung dengan Allah, Kekasih yang selama ini dicintai dan dirindukan. Sudah pasti, yang bisa masuk ke dalam surga dan bertemu dengan Allah, adalah orang-orang pilihan yang selama hidupnya di dunia menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya secara sungguh-sungguh.
Tetapi, orang yang sudah mengerjakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, jangan semerta-merta merasa memiliki amalan kebaikan yang banyak dan lantas layak untuk masuk surga. Pemberian tiket ke surga adalah hak prerogratif Allah. Dia yang Maha Menentukan, yang Maha Menimbang. Muslim dan muslimah yang baik harus selalu rendah hati dan takut kepada Allah, bahkan atas kesombongannya sendiri yang barangkali terbersit di dalam hatinya tanpa disadari. Bukankah amalan itu tergantung pada niatnya, kata Nabi?
Meskipun kita sering melakukan amalan kebaikan yang “besar”, tetapi niat kita keliru, apalagi hanya sekedar pencitraan, maka di sisi Allah, amalan kebaikan itu bisa tak ada artinya sama sekali. Di era “masyarakat tontotan” seperti sekarang ini, segala amalan kebaikan memang mudah tergelincir menjadi sekedar tontotan yang riya’.
Sebaliknya, justru ketika kita melakukan amalan kebaikan yang “ringan”, yang barangkali selama ini sering dianggap sepele, jika dilakukan dengan niat yang benar semata-mata karena Allah, bisa menjadi sangat mulia dan bernilai di sisi Allah. Meskipun tanpa ada cahaya kamera yang menyorotnya. Sungguh, amalan kebaikan yang sepele tersebut dijanjikan dapat membuka pintu surga-Nya. Mari ketuk pintu-pintu surga dengan beberapa amalan yang selama ini dianggap ringan dan sepele tersebut, berikut ini:
1. Memberi Minum Binatang
Jangankan memberi minum binatang. Kita saat ini rasanya sudah banyak yang tak peduli pada binatang. Padahal, memberi minum binatang ini menjadi salah satu amalan kebaikan yang dapat menghantarkan seseorang ke dalam surganya Allah.
style=”border: 0px none; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22.4px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;”>Masih ingatkah dengan cerita Rasullullah saat menceritakan seorang laki-laki yang memberi minum seekor anjing hingga kemudian Allah mengampuni dosa-dosa laki-laki itu dan memasukkannya ke dalam surga? Iya, dalam hadist yang diriwayahkan Bukhori dan Muslim, diceritakan dari Abu Hurairah,
Rasullullah SAW bersabda “Ketika sedang melakukan perjalanan, seorang laki-laki merasa haus, lalu ia menuju ke sebuah sumur dan minum air. Setelah ia keluar, ternyata ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dan memakan pasir karena kehausan. Lelaki itu bergumam ‘Anjing ini telah merasa kehausan seperti yang telah aku rasakan’. Ia pun kembali menuju sumur dan memenuhi sepatunya dengan air, lalu memberikan minum anjing tersebut. Maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni segala dosanya. Mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Rasullullah, apakah kita akan mendapatkan pahala dengan memberi minum binatang? Beliau menjawab: ‘Pada setiap limpa yang basah, terdapat pahala’”.
 2. Menyingkirkan Gangguan dari Jalan Jika kita sedang berjalan, entah itu naik kendaraan atau jalan kaki, dan kita menemukan rintangan di jalan berupa batu yang tergeletak di tengah jalan, bambu yang menghalang, atau mungkin kulit pisang yang dibuang sembarangan, lantas kemudian secara spontan kita menyingkirkan rintangan tersebut. Maka, itu akan dicatat sebagai amalan kebaikan di sisi Allah.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menyingkirkan gangguan dari jalan kaum muslimin, maka akan dicatat untuknya satu kebaikan, maka ia akan masuk surga” (HR. Bukhari).
3. Menjenguk Orang Sakit Sesibuk-sibuk apapun kita, sempatkanlah untuk menjenguk saudara, teman, dan kolega kita yang sedang sakit. Selain merupakan “panggilan kemanusiaan”, amalan kebaikan ini dicatat sebagai pahala yang tinggi di sisi Allah. Allah menjanjikan mereka yang menjenguk orang-orang sakit, posisi yang mulia di Surga-Nya kelak.
Rasulullah bersabda: “Barang siapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka malaikat berseru: ‘Engkau adalah orang yang baik, langkahmu adalah langkah yang baik, dan engkau telah mendapatkan suatu posisi di surga’”(HR Tirmidzi dari Abu Hurairah, r.a.)
4. Senyum dan Ceria Menebar senyum dan salam pada semua orang merupakan sebuah kebajikan yang dijanjikan ganjaran pahala dan surga oleh Allah. Oleh sebab itu, muslim dan muslimah yang baik harus mengembangkan sikap yang ramah dan penuh ceria terhadap orang lain, sehingga Islam juga benar-benar dirasakan membawa rahmat bagi semua. “Kebaikan akhlak adalah keceriaan wajah dan menjauhi amarah,” kata Rasulullah.
5. Menutup Aib Orang Lain Dalam Islam, Allah sangat membenci ghibah. Orang yang bergunjing tentang keburukan saudaranya sendiri, dianggap sama dengan memakai bangkai saudaranya tersebut. Menahan diri untuk tidak bergunjing dan menutup aib orang lain sangat dianjurkan bagi seorang muslim dan muslimah. Amalan kebaikan ini dijanjikan ganjaran surga oleh Allah. Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang hamba menutup aib seorang hamba di dunia, melainkan Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat” (H.R. Muslim).
Demikian beberapa amalan kebaikan yang barangkali selama ini dipandang ringan dan sepele, tetapi dapat mengetuk dan membuka pintu surga karena ridla dan iradah Allah. Tentu masih banyak amalan kebaikan yang lain, yang tak mungkin dibahas di sini satu persatu. Semoga Allah selalu membersihkan hati dan meluruskan niat kita. Aamiin.

Buat yang Suka Beli Emas, Baca Ini: “Kecurangan di Toko Emas”


Disclaimer : saya memang orang yg sangat awam di dunia per-emas-an. Jadi kalau ada hal² yg kurang tepat di tulisan ini, harap maklum. Boleh memberi masukan, tapi tidak boleh mem-bully, yes?
Oh iya, sing ra kuat maca status dawa², minggir!! Minggatlah dari halaman fesbuk-ku!!
Saya hobi beli² cincin emas, tp cuma sekedar hobi beli. Nggak suka pakai, dan belum pernah menjualnya. Beberapa hari yg lalu, saya butuh duit. Jadi saya pengen menjual beberapa cincin yg saya anggap modelnya ude enggak banget.
Cincin² ini saya beli di 3 toko. Sebut saja toko A, B, dan C.
Sekitar jam 8-an, saya start bawa cincin² itu beserta surat²nya. Destinasi pertama, ke toko A yg letaknya paling deket dengan rumah.
.: Di Toko A :.
Kesalahan saya, langsung ke counter bertuliskan ‘khusus jual’. Seharusnya saya tanya² dulu, pura² jd orang mau beli cincin, jd tahu harga pasaran sekarang berapa. Nah, namanya belum pernah, jd ya begitu dateng, langsung keluarin cincin ma suratnya.
“Mas, mau jual cincin. Laku berapa ya sekarang?” <— salah banget.
Kemudian Mas² itu melihat² surat emasnya, ngecek² cincinnya, lalu bilang, “Sekarang harga emas lagi turun, Bu..” <— ini senjata pembeli buat orang yg mau jual emas. Kalau qt di posisi orang yg mau beli, ya sebaliknya.
“Jadi, kena berapa se-gram-nya?”
“Masih ajeg Bu,, tapi dipotong 15rb pergramnya.”
“Oh gt ya? Ga bisa lebih kah?” tanyaku.
Lalu Mas² yg agak melambai itu menjelaskan panjang lebar yg intinya harga emas lagi turun, di mana² kalau jual emas ya kena potongan. Ituuu.
Ok lah, aq manut. Namanya pertama kali, ya terima² aja. Harga beli di nota 370rb, kena potongan 15rb, jd kenanya 355rb/gram. Aq lupa pastinya, pokoke aq dapet 3jt sekian untuk 2 cincin 70% & 1 cincin 75%.
.: Lanjut ke Toko B :.
Berbekal pengalaman di toko A, aq lebih pede lagi pas ke toko B. Tapi teteup,, masih melakukan kesalahan yg sama. Dateng² bilang, “Mba mau jual cincin..”
“Ok Mba, tek timbang dulu ya..”
O.o
“Ditimbang buat apa ya?”
“Kalau jual emas, di mana² ya emang gitu. Soale kalau emas abis dipakai kan emang susut mba beratnya..” <— senjata bakul emas, sukanya ngomong ‘di mana²’. Padahal ga semuanya begitu.
“Ah masa sih, barusan sy jual cincin tiga biji, nggak gt kok. Berati cuma di sini aja ya yg begini?”
“Ya enggak Mbak, di mana² ya begitu. Mungkin Mbak baru beli dijual lagi kali, bla bla bla” aq ga inget dia ngomong apa aja. Tapi yg jelas dia ngeyel.
“Emas dipakai harusnya tambah berat Mba. Kan kena daki, ada sisa sabun yang nempel.. Kok ini malah nyusut? Berati cuma di sini kan? Buktinya di toko tadi enggak ada acara timbang²an lagi tuh?”
Pun mbaknya tetep ngeyel dg kata ‘di mana-mana’.
“Susut 0,1 gram Mba. Jadi 4,7.” kata Mbaknya.
“Busyeet! Pembohongan publik memang ya! Semua ketentuan ditulis. Dipotong sekian ribu, aq terima, gpp. Karena emang ditulis di suratnya! Ini kenapa ada potong²an kok ga ditulis? Kan namanya mengelabuhi pembeli!” aku muntab.
Denger ada orang mamah², kokoh-nya keluar. “Kenapa Bu?”
Aq menjelaskan. Jebul cara jawab kokohe lebih njeleih dari Mbak-e.. Aq makin esmosi.
“Ya nggak bisa kaya gitu lah. Aku loh, barusan, ga ada seperempat jam yang lalu, baruuu aja jualan cincin. Ga ada acara potong²an gt tuh.”
Kokohe tetep ga percaya kl aq baru jual². Sampai tanya ditoko mana? Tek jawab tokonya, dia jawab “Ga mungkin!” Aq jawab apa lagi dia ngeyel dengan jawaban kekeuh yg tak berdasar. Sampai² akhirnya dia bilang, “Yaudah. Maunya Ibu apa?” <— nah guweh suka yg ini kwkwkw..
“Maunya ya kaya yg di surat perjanjian lah! Di situ ga ada potong²an kok. Kalau mau potong ya ditulis di keterangan. Jadi nggak mengelabuhi konsumen namanya!”
“Ga bisa! Pokoke kaya gitu. Yawis gini aja. Ini kukasih harga kaya yg di nota wis. Pokoke Ibu’e dapet harga yg sama kaya pas beli. Gimana?”
Aku mikir. Hmmm.. Perdebatan dan perngeyelan yg panjang ini sudah harus diakhiri. Ok lah. Daripada kaya harga awal, kudu dipotong 20rb. Kan aq lebih rugi. Lumayan lah.. Ok deal. Aq dikasih duit satu koma berapa ya, lupa. Pokoke pergramnya kena 350rb, sama kaya pas aq beli. Nah, coba kl aq ga ngeyel. Udah jadi 4,7 dikali 330 lagi! Kan lumayan banget ya, 20rb ping..
Ok uang sudah kuterima. Bodohnya aq, ndadak takon meng Mbak²e, “Mbak, emang kalau jual emas ikutnya harga nota apa harga pasaran sih?”
“Harga pasaran.”
“Emang harga pasaran kaya cincinku berapa?”
“370 munggah Mba..”
Oh afu.. Pantes Kokoh²nya ngelosaken dg harga 350/gr, dengan alesan ‘susut, tapi kan ga kena potongan 20rb/gram’. Ya iya lah. Wong pasarane 370 ke atas, masih bati lah. Awas kweh Koh, ra maning² tuku mas nang tokomu! *eh tp ini ada yg beli di situ dan belum tek jual
.: Lanjut ke toko C :.
Pengalaman di toko A dan toko B makin membuatku waspada. Jadi pas masuk, aq pura² mau beli.
“Yg kaya gini segramnya berapa Mba?”
“445” hohoho ini memang toko baru, eksklusif bgt model²nya, karatnya juga tinggi.
“Ok, aq mau jual cincin!”
Dyarrrr… Mbak-e salting
Pas diitung², mbak-e langsung ngasih duit ke aq.
“Kena segini ya Mba..” *aq lupa nominalnya.
“Wait wait wait.. Jadi segramnya kena berapa nih?
“Ya 420, dikurangi 15rb, dikali 3,53 gram.”
“Loh, katanya segram 445, kok ini pakai harga nota?”
“Ya emang gitu Mba..”
“Emang gitu gimana? Barusan aku jual di dua toko loh ya. Yg namanya jual emas ya pakainya harga pasaran sekarang. Apa cuma di toko ini yg pakai harga nota?”
“Ya enggak Mba.. Di mana² ya begitu.” <— senjatane metu.
Aku melu ngetokna senjata, “Berati toko ini mengelabuhi pembeli ya? Kenapa nggak ditulis, penjualan menggunakan harga nota! Biar pembeli nggak kecewa!”
“Ya nggak mengelabuhi. Memang begitu ketentuannya. Mungkin Mba beli di toko tadi sudah lama kali. Di sini kan Mba beli belum lama. Jadi masih pakai harga nota.”
“Mbak, aku dateng ke Cilacap itu baru 1,5 tahun. Jadi beli antara toko sana sama sini itu ga nyampe 10 thn. Ngerti? Paling sebulan dua bulan!”
Lalu Mbak-e beralasan lain lagi, bilangnya pernah kerja di toko A, jd dia tahu betul seluk beluk toko A. Dan disangkanya aq bohong.
“Ok. Let’say aq beli cincin itu ya (nunjuk ke deretan cincin), segramnya 450. Aq jual satu tahun kemudian, segram turun jadi 400rb. Berati aq tetep dapet harga 450 kan ya?!” <— senjata berikutnya: analogi.
“Ya enggak. Tetep 400rb!” jawab Mbak²nya spontan.
“Nah..!! Itu artinya apa? Artinya, yg dipakai adalah harga pasaran! Saat jual! Bukan saat beli!” Heheheu kena deh..
“Ya enggak Mba. Pada waktu beli kan biasanya ditawari nanti jualnya pakai harga apa?” <— beralibi makin ga jelas.
“Lah kok malah tambah aneh. Jadi pembeli harus tanya dulu gt? Trus nanti ditulis di kertasnya gt, ‘penjualan menggunakan harga pasar’ gt? Lah kok nggak ditulis sisan? Apa itu namanya nggak mengelabuhi? Baru denger saya istilah takon²an disit. Apa karena ini toko mas baru? Jadi gawe aturan sejen?”
Lagi muntab² gini, boz-e teka. Saya suka saya suka..
“Ada apa?” tanyanya. Dilihat mukanya memang ngademin.
“Gini loh Ko. Harga sekarang 445. Aq beli 420. Lah kok aq jual pake harga nota dipotong 20rb. Ya aq ruginya dobel² lah ya Ko.. Yg bener aja. Ya minimale kan sama kaya harga beli lah. Nggak bati juga gpp wong aq beli emas karena emang bukan mau cari untung. Tapi jangan rugi kebangetan dong..”
“Ya udah. Kasih harga sama kaya beli aja! Ga usah kena potongan!” perintah si boz pd karwannya. Si Mbak tdk berkutik.
Nahloh.. Bener kan prediksiku, Kokoh² ini ‘biza’ nih.
Ok lah, untuk ke-dua kalinya hampir saja dikelabuhi bakul emas! Akhirnya pulang dg hati ga tenang.. Kwkwkw. Iya ga tenang. Karena bimbang, arep mbaleni meng toko A apa ora ya?!
Bukan Mei Fita nek membiarkan hati penasaran berkelanjutan. Ok lah. Bismillah ke toko A. Apapun hasilnya, niatku cuma butuh klarifikasi. Tadi jan²e pakai harga nota, apa harga pasar?!
.: Kembali ke Toko A :.
Langsung berpura² jadi calon pembeli.
“Mbak yg 70% segram berapa sekarang?”
“Beda² Mba, paling murah 398. Liyane ya 400 munggah.”
Batinku, kamfrettttt..
“Ini kalau aq beli ini brati dijualnya pake harga apa mba?”
“Ya ngikut harga pas njual mba..”
“Jadi harga pasar pas aq jual ya mba?”
“Iya..”
Aq langsung esmosi. Tek parani Mas² melambai sing mau, ke bagian penjualan.
“Tadi aq jual cincin dihargai 355. Sedangkan pasaran minimale 398. Maksudmu apa? Arep mengelabuhi pembeli apa?”
“Siapa yang bilang 398?”
“Ya kaeh Mbak’e. Nembe bae takon. Mentang² nyong ra takon, koe ngregani sembarangan ya?!” aku wis esmosi.
“Ya enggak Bu. Cincine Ibune memang regane segitu.”
“Segitu kepriwe? Jelas² minimale 390. Kok aq diregani harga nota, 370. Udah gt kena potongan lagi 15ewu. Apa kuwe jenengane ora menipu, hah?”
Bocah kuwe keweden. Akhire ngundang batire. Cah wedon. Nah, orang ini nih yg paling afu di antara karyawan² emas yg kutemui pagi itu. Dia mengulang² penjelasan, bahwa harga jual beda dengan harga emas beli saat ini. Tp pas kukasi analogi kaya pas di toko B, dia ho oh-in, tp tetep mengaku bahwa emasku special case. Nggak bisa pokoke. Dialog berjalan alot, sampai aq tanya, “Mana bozmu!”
“Nggak disini.” Nyolot ngomongnya.
“Ga mungkin. Itu ruangan boz. Bisakah sy ngomong sebentar?”
“Aku yg paling tinggi di sini!”
“Ok kasi no telp saja.”
“Nggak bisa!” Matanya diserem²in kaya Neneknya Tapasya.
“Ok deal ya. Sini kupoto mukamu. Jangan heran kalau nanti beredar di FJB. Tokomu dadi ra payu. Atau parah²nya masuk surat pembaca Suara Merdeka!”
“Ya sebentar ya Bu tek tanyain bos dulu..”
“Lah kuweh,, ana bosmu. Miki nglomboni ngomong langka!” Aq yang nggendong Ocang bobo tanpa jarit, nganti kemeng diskusi karo bocah tukang nglomboni kuwe.
Lamaaaa banget ora metu². Aq bolak balik tanya ke pegawai lain, dijawab, “Tunggu ya Bu..” Tunggu kepriwe, anakku ngising belum dicewoki sampai keturon gara² diskusi alot cuma mau memperjuangkan hak pembeli yg terdzolimi. Huh!
Setelah sekitar 20mnt menunggu, akhire njedul juga bocah kuwe. Tapi dia minta aq menepi ke pojok yg sepi.
“Nih Bu, Boz setuju Ibune diwei rega awal tanpa potongan.”
Aq wis apal trik-e. Janjane ya pihak toko masih untung, orang harga sekarang udah naik.
“Nah gitu dong, aq nggak berharap untung enggak Mba. Tapi minimale jujur lah. Harga pasaran sekian, dipotong sekian.”
Eh dia masih nyolot, “Ya emang begitu Bu kalau jual emas. Tuh buktinya nggak ada yang reang2 kaya Ibune.”
“Eh please ya! Tadi pas aq ra ngerti juga lempeng, ra reang. Mbasa aku ngerti nek bar dilemboni kan ya baru reang! Wis gagean! Aq ditambahi berapa!?”
Mbak² kurang ajar itu ngitung² pake kalkulator. Akhirnya aq ditambaih 189rb kalau ga salah, dikasi sesuai harga asli. Nah loh! Coba kalau aq nggak balik lagi..!?!
Kesimpulan:
1) 3x masuk toko emas, 3x pula reang² karo bakule. Tapi endingnya, alhamdulillah berhasil dikembalikan haknya.
2) pas mau beli, pastikan. Ketika mau jual lagi, nanti diitungnya sesuai harga apa? Harga nota apa harga pasar? Nah,,, untuk menentukan harga pasar itulah yg aq ga tahu. Bilangnya sih harga pasar jual beda ama harga beli saat itu. Entahlah, kurang paham aq.
3) Transaksi penjualan di ketiga toko emas itu ritme-nya sama, dibuat secepat mungkin, seolah dibikin tergesa², agar qt ga tny macem² dan langsung setuju pd harga yg berikan. Pdhl harusnya qt lbh teliti sebelum menjual. Bila perlu sdh dihitung dulu perkiraannya dari rumah.
4) Belilah emas pada toko emas yg amanah. Aq punya pengalaman beli di sebuah toko emas di Pasar Gede, dua kali beli, pertama ngepasi adzan ashar. Kedua, ngepasi adzan dzuhur. Dua²nya si boz itu izin sama aq (pas nglayani aq) karena dia mau ke mesjid dulu, sholat jamaah. Trus aq diserahkan ke karyawannya yg mbak². Kalau yg semacam ini juga mengelabuhi membeli emasku dibeli dg harga nota juga, ya berati kesimpulane : wis, rasah tuku emas²an! Tapi in syaa Allah yg ini udah paling amanah lah ketimbang yg kokoh² kae. Walau mqn model-e ga sebagus emas²e kokoh-e, tp ya daripada esmosi mening. Enggane dikelabuhi sama yg semacam ini juga, ya masih enak ole mengingatkan. Karena visi misi qt kan sama, jannah. Masa enggane dodolane untung dari hasil mengelabuhi customer.. :'(
5) kalau ga mau rugi ya jangan beli emas perhiasan. Beli emas batangan. Walau bilangnya jualnya ga ribed, ah kata siapa.. Heheheu.
Dilema ya?! Punya uang kalau bentuk cash, cepet abis. Ditabung di bank, lagi musim amblas digondol maling. Nek aq sih paling ya digondol OL shop.. Trus bwt beli emas, resikone kudu eyel²an pas jual. Ya wis lah mending disebar bae ke pos² yg memang butuh, sisane disebar nggo wong liya sing juga butuh, trus qt nyekel seperlune bae lah. Rasah khawatir pas butuh pas ra nduwe duit. In syaa Allah tulih direwangi nggolet nang Gusti Allah, ya kan? Heheheu.
Bismillah. Niat insun adol² emas, kuras² butab. Melu² pesan-e pak Ustadz. Salah, jika ada pepatah mengatakan, menabung pangkal kaya. Yg benar, shodaqoh pangkal kaya. Karena dg menabung cuma bikin qt segitu² aja. Heheheu..
*Sungguh pengalaman itu mahal harganya. Termasuk pengalaman eyel²an karo bakul emas.. [YH – YangHeboh /fb]

Telah Resmi Menikah, Perempuan Ini Dicium Suaminya Sendiri, Namun Lihat Reaksinya Malah Bikin Nyesek!


Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian setiap orang.
Pernikahan seharusnya menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup setiap orang.
Namun, ternyata, tak semua orang merasakan yang sama.
Sebuah video pernikahan beredar viral di LiveLeak.
Video ini merekam momen pernikahan sepasang suami istri asal Tiongkok, melansir Daily Star.
Dalam video terlihat pengantin pria dan perempuan duduk bersebelahan.
Pengantin perempuan mengenakan gaun berwarna putih.
Sedangkan, sang pria mengenakan jas lengkap dengan dasi berwarna merah.
Terlihat pula beberapa orang yang ada di sekitar pengantin baru tersebut.
Pengantin pria terlihat terus memberikan senyumnya.
Para keluarga dan teman berteriak memberi selamat.
Tak hanya itu saja, beberapa dari teman si pria bahkan memintanya untuk mencium sang pengantin.
Pengantin pria pun tak ragu untuk melakukan hal tersebut.
Namun, hal tak terduga malah terjadi.

Setelah suaminya memberikan ciuman di bibir, pengantin perempuan malah menunjukkan reaksi yang tak terduga.
Bukannya terlihat bahagia karena mendapat ciuman dari sang suami, si perempuan justru cepat-cepat menyeka bibirnya.
Sang pengantin terlihat jijik, bahkan terlihat seakan ingin muntah.
Aksi ini terlihat jelas oleh suaminya.
Anehnya, sang suami pun terlihat biasa-biasa saja.
Dia kemudian malah memeluk sang istri dan kembali melempar senyum.
Para kerabat yang menyaksikan kejadian ini pun malah semakin menyoraki keduanya.
Video reaksi tak terduga sang pengantin ini sudah dilihat lebih dari 9 ribu kali dalam semalam.
Para netizen pun memberi berbagai komentar.
“Itulah yang aku rasakan saat harus kembali bekerja.”
Beberapa netizen pun berasumsi penyebab reaksi jijik yang ditunjukkan si perempuan.
Mereka mengira ini semua terjadi karena sang suami memiliki bentuk dan susunan gigi yang buruk.
Duh, apapun yang terjadi, semoga reaksi perempuan ini bukan bentuk dari penyesalannya ya.
Sumber: tribunnews.com

Hai Lelaki Gagah, Berilah Calon Istrimu Mahar Sebaik-Baiknya



Salah satu syarat sahnya sebuah akad nikah adalah adanya mahar. Yakni pemberian suami kepada istri secara sukarela sebagai bentuk kasih sayang.  Allah SWT berfirman, yang artinya “Dan berikanlah mahar (mas kawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan.” (QS. An-Nisaa’: 4).

Mahar tidak harus berupa uang. Di zaman Rasulullah, ada yang memberi mahar baju besi, cincin besi, sandal, bahkan juga hafalan Al Quran. Namun pada umumnya, mahar di zaman itu berwujud uang atau harta yang mudah diperjualbelikan.

Mahar Muhammad kepada Khadijah saat pernikahannya adalah 20 ekor unta. Bisa diperkirakan berapa kira-kira jika dinilai dengan uang. Muhammad, saat itu adalah seorang entrepreneur muda yang sukses. Sedangkan mahar beliau kepada Aisyah adalah uang sebesar 500 dirham. Satu dirham sama dengan 1 dirham = 2,975 gram perak. Saat ini harga perak seberat itu sekitar Rp 65.000.  Jadi, kalau dikurs dengan nilai uang sekarang, mahar tersebut senilai sekitar Rp 32.500.000.

Sebenarnya, jumlah mahar tidak dibatasi. Pernah suatu ketika, Khalifah Umar hendak melakukan pembatasan mahar hingga maksimal 12 uqiyah atau setara 50 dirham. Umar berpendapat mahar yang berlaku saat itu sangat tinggi, sehingga memberatkan kaum lelaki. Namun, Umar bin Khattab diprotes oleh seorang Shahabiyah dengan alasan Nabi pun tak pernah melakukan pembatasan mahar. Umar pun membatalkan rencananya.

Di Indonesia, mahar yang paling favorit adalah seperangkat alat shalat. Entah mengapa, jarang ada pengantin puteri yang meminta mahar yang agak bernilai, misal mobil, motor atau rumah.
Aha... itu kan berat? Ya, memang sebaik-baik kaum perempuan adalah yang mempermudah dalam urusan mahar. Namun, lelaki sejati tentu tak mau dengan kemudahan-kemudahan. Dia harus mau bekerja lebih keras untuk bisa mengumpulkan mahar yang cukup, agar bisa "gagah" saat berhadapan dengan calon istri.

Ali bin Abu Thalib, berkali-kali menunda melamar Fatimah, karena dia merasa belum bisa mengumpulkan mahar dengan cukup. Tapi, saat berkali-kali dia melihat Fatimah dilamar lelaki lain, dan ditolak Rasulullah, Ali merasa takut didahului. Akhirnya, meski belum memiliki mahar yang cukup, Ali nekad melamar Fatimah dengan mahar baju besi yang dibeli Usman bin Affan senilai 400 dirham. Semangat dan kesungguhan Ali perlu ditiru oleh sekalian pemuda. Minimal, ada usaha maksimal, soal hasil, itu urusan belakangan.

Separuh bercanda, dalam sebuah kajian, Ustadz Hatta Syamsuddin, Lc., M.Ag, pernah mengatakan, bahwa angka perceraian di Indonesia sangat tinggi dan sebagian besar berasal dari gugat cerai perempuan (khulu). "Mungkin, ini karena dahulu maharnya murah, jadi enak saja kaum perempuan mengembalikan mahar saat gugat cerai."

Khulu secara bahasa artinya “melepaskan”, yakni gugat cerai dari pihak perempuan dengan cara memberikan tebusan (misal berupa uang) agar suami mau melepaskannya. Misalnya, “Aku menceraikan kamu dengan uang seratus juta.” Jika tidak disebutkan jumlah tebusannya oleh istri, maka tebusannya adalah senilai mahar yang diberikan oleh suami. Jadi, jika maharnya “hanya” seperangkat alat shalat, tentu akan sangat mudah suami di-khulu istrinya.
Meski hanya separuh bercanda, hal tersebut layak direnungkan. Jadi, ayo lelaki... muliakan calon istrimu dengan sebaik-baik mahar.

Dan perempuan, muliakan dirimu dengan semudah-mudah mahar.
Please, jangan dibalik ya...

Ilustrasi: Kawan Imut